Keragaman Anggrek Epifit di Kawasan Cagar Alam Jantho, Kabupaten Aceh Besar

Keragaman Anggrek Epifit di Kawasan Cagar Alam Jantho, Kabupaten Aceh Besar

Jelajah Network
Selasa, 08 Desember 2020

Anggrek epifit merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup di kawasan Cagar Alam Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Anggrek epifit ini hidup pada kondisi lingkungan yang sejuk, kelembaban yang tinggi dan ternaungi dari sinar matahari. Menurt Sutiyoso dan Sarwono (2005:40) anggrek epifit adalah anggrek yang menempel di batang, dahan atau ranting pohon yang masih hidup maupun yang sudah mati. Bentuk daun lebar dan relatif tipis. Seluruh akarnya fungsional menjuntai di udara, sedangkan akar yang menempel pada media hanya berfungsi sebagai jangkar, yaitu untuk menahan tanaman pada posisinya.

Klasifikasi anggrek epifit yang ditemukan di Kawasan Cagar Alam Jantho sebagai berikut :

Kingdom         : Plantae

Division          : Spermatophyta

Subdivision    : Angiospermae

Kelas               : Monocotyledoneae

Ordo               : Orchidales

Familia            : Orchidaceae

Genus             : 

a.      Phalaenopsis

b.     Eria

c.      Aerides

d.     Dendrobium

e.      Bullbophyllum

f.       Cattleya

g.      Vanda

h.     Pholidata

i.        Arachnis

j.        Coelogyne

k.      Oncidium

l.        Cymbidium

Phalaenopsis laycockii


Phalaenopsis laycockii memiliki akar menempel ketat di pohon atau tempat tumbunya. Tidak memiliki banyak umbi semu (pseudobulb). Batang berwarna hijau tua polos dan ada pula yang bergaris kelabu. Anggrek ini memiliki daun yang tebal, bentuk silindris sempit, untuk menyimpan cadangan makanan. Ujung daun yang berwarna hijau tua tersebut agak meruncing dan memiliki ruas, panjangnya sekitar 40 – 70 cm dan ebarnya antar 0,5 – 1 cm. Dari dasar daun muda akan muncul rangkaian tangkai bunga yang memiliki banyak kuntum. Jumlah kuntum bunga setiap tangkainya sekitar 7 – 15 buah, diameternya rata-rata 6 cm.

Eria javanica Swartz


Eria javanica Swartz memiliki nama lain yaitu anggrek kancil. Anggrek Eria javanica Swartz memiliki batang yang langsing dibagian pangkal mencapai 20 cm. Daun bentuk pedang, terdapat di ujung batang berbentuk melengkung dan agak sempit dengan panjang sekitar 15 cm, Tandan bunga keluar dari ketiak daun atau ujung batang dengan panjang 10 cm dan setiap tandan mempunyai 20 – 30 kuntum bunga. Bunganya kecil dengan warna yang beraneka ragam, dari putih, kuning susu, sampai lembayung. Kelopak dan mahkota bunga berbentuk mata tombak berwarna putih atau kuning pucat. Bibir bunga berbentuk pita, bertajuk tiga dengan bagian samping tumpul, tegak, dan bagian tengahnya panjang beralur kuning Anggrek ini menyukai tempat yang teduh dan lembab. Anggrek ini tumbuh baik di ketinggian 250 – 1.000 m dpl.

Aerides odorata Lour


Aerides odorata Lour memiliki nama lain yaitu anggrek lilin atau anggrek asam). Tipe pertumbuhan monopodial. Akar putih dan besar, melekat pada pohon inang. Batang panjang, ada yang bercabang, tertutup pelepah daun. Daun berbentuk pita, ujungnya membelah dua, permukaan mengkilat, dan tersusun rapat. Panjang daun 10 – 25 cm, lebar 2 - 3 cm. Bunga tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, merunduk, panjang 25 – 30 cm. Jumlah bunga dalam tiap tandan 15 – 25 kuntum. Bunganya putih dengan bintik-bintik ungu pudar. Anggrek ini menyukai tempat terbuka dan tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dp

Dendrobium sp.


Dendrobium sp. termasuk anggrek epifit dan tumbuh di hutan-hutan basah yang lembab. Akar serabut, jumlah banyak. Pertumbuhan batang monopodial, membentuk rumpun, batang bagian bawah sedikit menggembung, bentuk bulat memanjang, permukaan beralur. Panjang batang 23 cm atau lebih. Daun berbentuk lanset, tumbuh di ujung batang, tepi rata, ujung runcing, permukaan halus, pertulangan sejajar, letak berseling berhadapan dengan panjang 10 cm, dan lebar 2 cm, warna hijau gelap.

Bulbophyllum sp.


Bulbophyllum sp. memiliki akar serabut, jumlah sedikit, tumbuh pada rimpang. Pertumbuhan rimpang simpodial. Pseudobulb tumbuh pada nodus rimpang, berbentuk bulat memanjang, diameter 1 cm, warna kehijauan, permukaan sedikit beralur. Daun tunggal tumbuh di ujung pseudobulb, berbentuk lonjong, kaku serta agak tebal, panjang daun 5 cm, lebar 1 cm. Ujung meruncing, tepi rata, pertulangan sejajar. Panjang tandan bunganya sekitar 3 cm dan setiap batang akan muncul 2 – 5 tandan dengan 2 -4 kuntum bunga per tandan. Anggrek ini tumbuh baik di tempat yang agak ternaungi.

Cattleya sp.


Cattleya sp. memiliki batang semu (pseudobulb), kecil dan pendek. Daunnya keras dan kaku. Hidup menumpang pada batu sampai pohon- pohon yang besar dan menjulang tinggi. Daunnya berbentuk bulat memanjang sekitar 10 – 15 cm dan lebar 5 cm dengan permukaan licin. Daun terletak diatas umbi semu dan berdiri tegak. Daun berdaging dan keras. Anggrek ini tumbuh di batang pohon atau menempel di batu-batuan, serta menyukai tempat yang sedikit ternaungi.

Vanda sp.


Vanda sp. merupakan anggrek tipe monopodial. Akar berbentuk silindris, ujung meruncing, berdaging, lunak, licin dan mudah patah. Batang lurus, ramping, serta tidak berumbi. Batangnya berdiri tegak dan keras. Daunnya mempunyai susunan berselang-seling dan berhadapan. Daun berbentuk v, agak tebal, lebar dan agak kaku, panjang 30-60 cm atau lebih. Daunnya kaku, permukaan rata, tidak bertangkai, dan duduk pada batang. Bagian tepi daun rata dengan ujung daun membelah. Tulang daun sejajar dengan tepi daun dan berakhir di ujung daun. Bunga tersusun dalam rangkaian yang keluar dari ketiak daun, berbau harum, warna beragam, dengan warna dasar pputih . Tangkai bunga akan keluar pada sisi batangnya.. Dari tandan bunga dapat muncul 5-12 bunga.

Pholidata sp.


Pholidata sp. memiliki akar  serabut, simpodial, membentuk rimpang, mempunyai pseudobulb, jumlah banyak, tumbuh diatas rimpang, akar panjang, banyak dan kaku. Pseudobulb berbentuk bulat telur (lonjong), panjang 3 cm, diameter 1 cm, warna hijau muda. Setiap ujung pseudobulb ditumbuhi 2 helai daun yang tegak, panjang 8 – 19 cm, lebar 1,5 cm. Tersusun berhadapan berbentuk pita, ujung meruncing, tepi rata, pertulangan sejajar, permukaan licin.

Arachnis sp.


Arachnis sp. memiliki batang sympodial memanjat batang pohon yang ditumpanginya. Akarnya berukuran besar, berwarna putih dan menggantung kebawah. Batangnya berbentuk tegar, memanjat, dengan akar yang besar, dan panjangnya bisa mencapai tujuh meter. Daunnya tersusun rapat sehingga menutupi batang. Panjang daun sekitar 20 cm. Bunganya terdapat di bagian atas tanaman yang terkena cahaya matahari. Tumbuh di tempat yang ternaungi dan tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi di pegunungan-pegunungan.

Coelogyne sp.


Coelogyne sp. memiliki akar serabut dilengkapi akar udara, jumlah sedikit, tumbuh pada rimpang. Pertumbuhan rimpang simpodial, mempunyai pseudobulb berbentuk bulat lonjong bersegi 4 – 5, warna hijau kekuningan, panjang kira- kira 5 cm, diameter 1,5 cm. Setiap pseudobulb mendukung dua helai daun. Daun berbentuk pedang, meruncing, letak berhadapan, permukaan licin, tepi rata, pertulangan daun sejajar, panjang dapat mencapai 25 cm dan lebar 6 cm. tumbuh didaerah dataran rendah sampai pegunungan.

Oncidium sp.


Oncidium sp. memiliki Pseudobulbs berbentuk bulat telur, pipih dan berdaun lunak. Daun tipis dan kadang berbentuk seperti rumput atau pita kecil, dan tumbuh dari puncak pseudobulbs dan menjulang keatas. Tandan bunga akan muncul dari pangkal pseudobulbs, panjang tangkai bunga bervariasi antara 15 cm – 100 cm, bunga berukuran 3 – 4 cm, tandan bunga dapat memiliki banyak kuntum dan mencapai 40 atau 50 kuntum.

Cymbidium sp. 


Cymbidium sp. merupakan anggrek yang ditemukan di batang pohon mangga hutan (Mangifera sp) sebagai tumbuhan inangnya. Memiliki umbi semu yang pertumbuhannya merumpun. Daun berjumlah 3 – 9, bentuk pita, kadang tebal, tegak dan berkulit. Panjang daun 15 – 30 cm, dan lebar 1,5 – 2,5 cm. Daun panjang, kaku dan kadang-kadang ada dari spesies ini ujung daunnya membelah dua. Bunga tersusun dalam tandan dan menjurai ke bawah dan setiap tandan terdapat 15 – 30 kuntum bunga. Tumbuh di ketinggian antara 5 – 300 meter dpl.

Sumber referensi : Hasanuddin “Jenis Tumbuhan Anggrek Epifit di Kawasan Cagar Alam Jantho Kabupaten Aceh Besar”

Itulah informasi dari kami tentang keragaman anggrek epifit di kawasan Cagar Alam Jantho, Kabupaten Aceh Besar. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.

Apakah Anda salah satu pecinta tanaman Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?

Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/

Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/