Menurut BAPPENAS (2008) hama pada
tanaman anggrek dan pengendaliannya, antara lain sebagai berikut :
Tungau Atau Kutu Perisai
Gejalanya tungau atau kutu perisai
menempel pada pelepah daun yang berarna kemerahan jumlahnya banyak dan bekas
serangan berupa bercak hitam merusak daun.
Pengendalian dari hama tungau atau
kutu perisai ini adalah dengan menggosok dengan kapas dan air sabun. Apabila serangan
sudah parah maka harus disemprot oleh insektisida dengan dosis 2 cc/liter.
Semut
Gejalanya semut merusak akar dan
tunas muda yang disebabkan oleh cendawan.
Pengendalian dari hama semut ini
adalah dengan merendam pot kedalam air dan lingkungan harus bersih di sekitar
rak, bisa juga dengan cara pot digantung.
Belalang
Gejalanya pinggiran daun rusak dengan
luka bergerigi tak beraturan. Untuk jenis belalang berukuran kecil maka perlu
pengamatan dengan cermat.
Pengendaliannya dengan cara segera
menyemprotkan insektisida yang bersifat racun kontak atau yang sistematik, jika
jumlahnya sedkit bisa langsung dimusnahkan atau dibunuh saja.
Trips
Gejalanya trips menempel pada
buku-buku batang dan daun muda yang menimbulkan bercak abu-abu dipermukaan daun
dan merusak bunga yang mengakibatkan bentuk bunga tidak menarik.
Pengendalian dari hama trips ini
adalah dengan cara menyemprot pot anggrek dengan cairan insektisida secara
teratur dan periodic.
Kutu Babi
Gejalanya kerusakan yang ditimbulkan
seperti akibat dari semut tetpai tidak menyerang tuns daun.
Pengendalian dari hama kutu babi ini
dengan cara merendam pot anggrek yang dapat mengusir kutu babi.
Keong
Gejalanya keong menyerang lembaran
daun anggrek.
Pengendalian dari hama keong ini jika
dalam jumlah sedikit cukup diambil dan dibunuh, sedangkan jika jumlahnya besar
maka perlu memakai insektisida atau dijebak dengan bubuk prusi.
Red Spinder
Gejalanya ada bercak putih di bagian
bawah daun dan permukaan atas menjadi kuning dan lama kelamaan daun mati.
Pengendalian dari hama red spinder
ini jika jumlahnya banyak maka perlu menggunakan insektisida dengan bahan aktif
diazinon dan dicofol sedangkan jika jumlahnya hanya sedikit cukup diambil
dengan menggunakan isolatip lalu dibakar atau menggosok daun dengan alkhohol.
Kumbang
Gejalanya yang terserang akan
berlubang-lubang khusu kumbang penggerek batang kerusakannya berupa lubang di
tengah batang dan tidak nampak dari luar, larvanya yang menetas dari telur
merusak daun anggrek.
Pengendalian dari hama kumbang ini
dengan menyemprotkan tanaman yang diserang dengan menggunakan insektisida
sistemik secara rutin kemudian membersihkan pot dari kepompong dan telur dengan
jalan memindahkannya ke pot baru dan media tanam yang baru pula.
Ulat Daun
Gejalanya ulat daun menyerang daun,
kuncup bunga tunas daun maupun bunga yang sedang mekar.
Pengendalian dari hama ulat daun ini
dengan cara jika jumlahnya banyak dapat menggunakan insektisida sistemik,
tanaman yang diserang sebaiknya dipisahkan dengan tanaman yang masih sehat,
sedangkan jika jumlahnya sedikit dapat dibunuh dengan tangan.
Kepik
Gejalanya kepik menghisap cairan daun
tanaman anggrek sehingga menyebabkan bitnik putih atau kuning dan tanaman
anggrek yang diserang lama kelamaan akan gundul dan daunnya tidak hijau lagi.
Pengendalian dari hama kepik ini
dengan menyemrotkan insektisida yang sam seperti untuk membasmi serangga
lainnya seperti ulat, kumbang dan trips.
Kutu Tudung
Gejalanya daun menjadi kuning, tidak
sehat kemudian berwarna coklat dan mati.
Pengendalian dari hama kutu tudung
ini dengan cara membasminya.
Itulah informasi dari kami tentang hama yang
menyerang anggrek. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit
pengetahuan dan wawasan dari kami.
Apakah Anda salah satu pecinta tanaman
Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?
Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit
tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan
silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/
Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/