Potensi kekayaan anggrek yang hidup
di Papua juga sangat besar. Lugrayasa (2010) mengatakan bahwa Papua menyimpan
hampir setengah dari seluruh spesies anggrek yang terdapat di Indonesia. Sebagian
besar anggrek masih berupa anggrek liar atau anggrek endemik Papua.
Kabupaten Merauke berbatasan langsung
dengan Papua Nugini. Kabupaten Merauke juga menyimpan kekayaan flora termasuk
anggrek. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Buro, dkk (2009) yang
menyatakan bahwa di Kabupaten Merauke memiliki keanekaragaman spesies anggrek
yang tinggi namun beum diketahui secara rinci mengenai spesies-spesies anggrek
tersebut.
Salah satu spesies anggrek endemic Merauke
yaitu Acriopsis papuanum, atau dikenal dengan anggrek bawang. Anggrek bawang
merupakan anggrek yang cukup primadona. Sebutan anggrek bawang ini karena
memiliki bentuk bulbnya mrip dan seukuran umbi bawang. Namun, pada kenyataanya
nama anggrek bawang tidak hanya ditujukan pada anggrek ini saja tetapi juga
untuk anggrek Acriopis lainnya. Habitat anggrek bawang hanya ada di Australia,
Papua New Guinea, dan Indonesia (Merauke).
Anggrek bawang atau Acriopsis papuanum berada di hutan-hutan primer maupun sekundr dengan kondisi setengah ternaung hingga terbuka (terkena sinar langsung) pad daerah yang panas hingg hangat pada dataran rendah hingga menengah atau mencapai 1.600 meter diata permukaan laut.
Anggrek bawang atau Acriopsis
papuanum memiliki akar berukuran kecil, serabut atau bercabang-cabnag khas
anggrek sympodial. Akar anggrek berwarna kekuningan berujung putih yang mampu
menerima sinar matahari langsung. Daun anggrek bawang per bulb antara 2 – 3 helai
yang panjangnya dapat mencapai 15 cm dengan lebar sekitar 1 cm. menurut
referensi jumlah daun dapat mencapai 4 helai/bulb yang panjangnya 24 cm dan
lebar 1,5 cm. Daunnya tipis namun relative kaku (tegak) dengan ujung agak
melengkung.
Pseudobulb anggrek bawang atau Acriopsis papuanum memiliki bulb bulat
telur (ovate) dan beralur (node) 5 – 7. Panjang bulb sekitar 5 cm dan lebar 2
cm. menggerombol membentuk rumpun. Pangkal bulb merupakan tempat keluarnya
malai. Anggrek bawang atau Acriopsis papuanum berukuran mungil kurang lebih 1
cm bahkan kurang (diameter terlebar 2 cm) dengan kombinasi warna ungu dan
kuning buram sehingga tersamar di antara keteduhan dan pepohonan. Malainya bercabang-cabang
yang menyangga bunga sekitar puluhan hingga 200 kuntum.
Anggrek bawang (Acriopsis papuanum) bunganya
mekar di musim pana memiliki roma sangat wangi dan beranek ragam warna. Perawatan
anggrek bawang (Acriopsis papuanum) sangat mudah dilakukan oleh semua pecinta
anggrek. Anggrek bawang (Acriopsis papuanum) hanya cukup disiram satu kali pad
pagi atau sore hari. Tumbuhan epifit ini tahan air dan tidak membutuhkan
siraman air yang berlebihan.
Itulah informasi dari kami tentang anggrek
bawang (Acriopsis
papuanum) di Merauke. Terimakasih
kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari
kami.
Apakah Anda salah satu pecinta tanaman
Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?
Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit
tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan
silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/
Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/