Anggrek Bawang "Acriopis papuanum" di Merauke

Anggrek Bawang "Acriopis papuanum" di Merauke

Jelajah Network
Minggu, 25 Oktober 2020

 

Potensi kekayaan anggrek yang hidup di Papua juga sangat besar. Lugrayasa (2010) mengatakan bahwa Papua menyimpan hampir setengah dari seluruh spesies anggrek yang terdapat di Indonesia. Sebagian besar anggrek masih berupa anggrek liar atau anggrek endemik Papua.

Kabupaten Merauke berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Kabupaten Merauke juga menyimpan kekayaan flora termasuk anggrek. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Buro, dkk (2009) yang menyatakan bahwa di Kabupaten Merauke memiliki keanekaragaman spesies anggrek yang tinggi namun beum diketahui secara rinci mengenai spesies-spesies anggrek tersebut.

Salah satu spesies anggrek endemic Merauke yaitu Acriopsis papuanum, atau dikenal dengan anggrek bawang. Anggrek bawang merupakan anggrek yang cukup primadona. Sebutan anggrek bawang ini karena memiliki bentuk bulbnya mrip dan seukuran umbi bawang. Namun, pada kenyataanya nama anggrek bawang tidak hanya ditujukan pada anggrek ini saja tetapi juga untuk anggrek Acriopis lainnya. Habitat anggrek bawang hanya ada di Australia, Papua New Guinea, dan Indonesia (Merauke).

Anggrek bawang atau Acriopsis papuanum berada di hutan-hutan primer maupun sekundr dengan kondisi setengah ternaung hingga terbuka (terkena sinar langsung) pad daerah yang panas hingg hangat pada dataran rendah hingga menengah atau mencapai 1.600 meter diata permukaan laut.

Anggrek bawang atau Acriopsis papuanum memiliki akar berukuran kecil, serabut atau bercabang-cabnag khas anggrek sympodial. Akar anggrek berwarna kekuningan berujung putih yang mampu menerima sinar matahari langsung. Daun anggrek bawang per bulb antara 2 – 3 helai yang panjangnya dapat mencapai 15 cm dengan lebar sekitar 1 cm. menurut referensi jumlah daun dapat mencapai 4 helai/bulb yang panjangnya 24 cm dan lebar 1,5 cm. Daunnya tipis namun relative kaku (tegak) dengan ujung agak melengkung.

Pseudobulb anggrek bawang  atau Acriopsis papuanum memiliki bulb bulat telur (ovate) dan beralur (node) 5 – 7. Panjang bulb sekitar 5 cm dan lebar 2 cm. menggerombol membentuk rumpun. Pangkal bulb merupakan tempat keluarnya malai. Anggrek bawang atau Acriopsis papuanum berukuran mungil kurang lebih 1 cm bahkan kurang (diameter terlebar 2 cm) dengan kombinasi warna ungu dan kuning buram sehingga tersamar di antara keteduhan dan pepohonan. Malainya bercabang-cabang yang menyangga bunga sekitar puluhan hingga 200 kuntum.

Anggrek bawang (Acriopsis papuanum) bunganya mekar di musim pana memiliki roma sangat wangi dan beranek ragam warna. Perawatan anggrek bawang (Acriopsis papuanum) sangat mudah dilakukan oleh semua pecinta anggrek. Anggrek bawang (Acriopsis papuanum) hanya cukup disiram satu kali pad pagi atau sore hari. Tumbuhan epifit ini tahan air dan tidak membutuhkan siraman air yang berlebihan.

Itulah informasi dari kami tentang anggrek bawang (Acriopsis papuanum) di Merauke. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.

Apakah Anda salah satu pecinta tanaman Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?

Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/

Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/