Mengenal Anggrek Dendrobium capra, Si Larat Hijau

Mengenal Anggrek Dendrobium capra, Si Larat Hijau

Jelajah Network
Kamis, 12 November 2020

 


Anggrek Dendrobium capra (Anggrek Larat Hijau)

Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau merupakan jenis anggrek alam asli Indonesia yang keberadaannya di alam terancam punah. Anggrek alam adakalanya dapat memiliki persebaran terbatas atau luas. Salah satu contoh anggrek alam yang memiliki persebaran terbatas adalah Paphiopedium glaucophyllum atau dikenal dengan anggrek selop wanita. Persebaran anggrek ini hanya di Jawa Tiur terdapat di lereng gunung Semeru selatan yaitu menempel pada dinding tebing yang tinggi (Comber, 1990; Kartikawati, 2005).


Anggrek Dendrobium capra memiliki persebaran terbatas. Di Jawa hanya terdapat di hutan jati dataran rendah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Comber (1990) pernah melaporkan keberadaan anggrek ini di Jawa Timur yaitu di hutan jati di kaki gunung Penanggungan, Pandaan dan di gunung Lamongan – Kraksaan, Probolinggo. Anggrek Dendrobium capra hidup di dataran rendah dengan kisaran suhu harian 30 - 33 dan kelembaban udara 40% - 60%. Selain itu, Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau dilaporkan terdapat pula di Nusa Tenggara.


Berdasarkan status kelengkaannya anggrek ini masuk dalam daftar CITES Apendiks II yang berarti hanya boleh diperdagangkan apabila berasal darihasil perbanyakan dan pengambilan langsung di alam untuk perdagangan tidak diperbolehkan. Statusnya yang terancam punah di habitat aslinya, menyebabkan anggrek ini perlu dikonservsi secara ex-situ. Salah satu keberhasilan konservasi ex-situ suatu tumbuhan tertentu ditentukan juga lingkungan tumbuhnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi habitat Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau untuk mengetahui persyaratan tumbuh yang diperlukan oleh tumbuhan ini.

Karakteristik Anggrek Dendrobium capra (Anggrek Larat Hijau)

Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau merupakan anggrek dataran rendah yang pertumbuhannya relative lambat, tetapi memiliki vigor tunas relative tinggi. Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau jenis satu-satuna yang berada di seksi Ceratobium. Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau memiliki perawakan tegap, kaku dan panjang batang sampai 40 cm.


Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau memiliki diameter batang akan mengecil pada bagian pangkal dekat akar dan tampak menggembung pada bagian tengah batang. Daunnya kaku dan berdaging memiliki warna hijau kusam yang berbentuk bundar telur memanjang dengan ujung runcing dan bercuping dua di bagian daun yang tersebar hanya di bagian atas batang. Daun ini memiliki ukuran dengan panjang antara 7,5 cm – 15 cm dan lebar 1,5 m – 2 m.

Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau memiliki tangkai perbungaan yang muncul dari batang bagian ujung, panjangnya mencapai 30 cm dengan menyangga 4 – 15 kuntum bunga. Anggrek Dendrobium capra atau larat hijau memiliki bunga berdiameter 2,5 – 3 cm saat mekar berbentuk bintang, berwarna hijau muda kekuningan dengan garis ungu di bagian bibir. Kelopak dan mahkota memiliki tekstur tebal mengkilap. Kelopak bundar telur memanjang dengan ujung tumpul. Mahkota berbentuk sudip, ujung runcing dan tidak berpilin. Bibir bercuping tiga melengkung keluar (Comber. 2007).

Itulah informasi dari kami tentang Anggrek Dendrobium stratiotes. Terimakasih kepada para pembaca. Semoga mendapatkan sedikit pengetahuan dan wawasan dari kami.

Apakah Anda salah satu pecinta tanaman Anggrek? dan masih bingung dimana belinya?

Disini kami menyediakan berbagai jenis bibit tanaman Anggrek unggulan untuk hiasan rumah atau taman Anda. Untuk pemesanan silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-bibit-anggrek/

Untuk pemesanan media tanam pakis silahkan kunjungi https://indosuplai.com/jual-pakis-media-tanam-bunga-anggrek/